Kegiatan belajar mengajar program Kejar Paket A bagi warga binaan Lapas Tembilahan terus berjalan dengan penuh antusiasme. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan yang belum menyelesaikan pendidikan dasar agar dapat menuntaskan hak pendidikan mereka. Setiap minggu, kelas-kelas dilaksanakan di dalam lingkungan lapas dengan pengawasan langsung dari tenaga pengajar yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan.
Para peserta didik yang mengikuti program ini berasal dari berbagai latar belakang usia dan pengalaman, namun semangat mereka dalam belajar tidak surut. Mereka dibekali dengan pengetahuan dasar yang mencakup pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, serta Pendidikan Kewarganegaraan. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan harapan untuk masa depan yang lebih baik setelah keluar dari lapas.
Baca juga:
Tony Rosyid: Firli Hanya Operator?
|
Kasi Binadik Lapas Tembilahan, Yasir Arapat, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk pembinaan yang tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga aspek pendidikan. "Melalui pendidikan, kami berharap para warga binaan dapat meningkatkan keterampilan mereka dan memiliki bekal yang berguna setelah masa hukuman berakhir. Pendidikan adalah hak yang harus kami penuhi, dan program ini menjadi salah satu jalannya, " ujarnya.
Kalapas Tembilahan, Hari Winarca, juga menambahkan bahwa program Kejar Paket A ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen lapas dalam melakukan pembinaan. "Kami ingin memastikan bahwa warga binaan di sini tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Semoga melalui pendidikan ini, mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal yang cukup untuk memulai kehidupan yang lebih baik, " ungkapnya.